(Yogyakarta, 16/05/2025) – Dalam rangka memperkuat kesiapan menghadapi potensi bencana kebakaran, Taman Budaya Yogyakarta (TBY) menggelar simulasi fire alarm yang dipusatkan di area Perpustakaan TBY, Jumat (16/5). Kegiatan ini melibatkan tim keamanan internal dan seluruh rekan pelayanan TBY, sebagai bagian dari komitmen meningkatkan kesadaran serta respons cepat dalam situasi darurat.

Kegiatan dimulai pada siang hari dengan briefing bersama yang dipimpin langsung oleh Kepala Taman Budaya Yogyakarta, Dra. Purwiati, di halaman depan perpustakaan. Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya kesiapsiagaan bagi seluruh unsur di lingkungan kerja, termasuk pemahaman alur evakuasi dan pengoperasian alat deteksi kebakaran.

"Keselamatan adalah prioritas. Simulasi ini bukan hanya soal prosedur, tetapi membangun refleks cepat dan koordinasi yang solid saat situasi darurat benar-benar terjadi," tegas Dra. Purwiati dalam sambutannya.

Setelah pengarahan, kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan simulasi fire alarm di dalam gedung perpustakaan. Tim keamanan secara terkoordinasi menyemprotkan asap dari rokok elektirk ke detektor asap sebagai pemicu alarm kebakaran. Suara sirene pun langsung berbunyi, menandai dimulainya proses evakuasi.

Para staf pelayanan dan pengunjung yang disimulasikan segera diarahkan keluar ruangan menuju titik kumpul yang telah ditentukan. Petugas keamanan memastikan jalur evakuasi bebas dari hambatan, sekaligus membantu peserta simulasi memahami arah gerak yang benar dalam kondisi darurat.

Setelah perpustakaan dinyatakan "aman", simulasi dilanjutkan ke Gedung Societeit Militaire yang berada tidak jauh dari lokasi awal. Prosedur yang sama dilakukan di gedung ini, dengan fokus tambahan pada pengamanan aset seni dan budaya yang tersimpan di dalamnya. Koordinasi lintas bagian diuji, termasuk respons antisipatif jika kebakaran meluas ke beberapa titik.

Kegiatan ini mendapat apresiasi positif dari para peserta. Salah satu staf pelayanan Tata Usaha TBY, Rani, mengaku simulasi ini memberinya pengalaman penting. "Biasanya kita tahu teori, tapi lewat simulasi ini jadi lebih terasa bagaimana harus bersikap saat darurat. Saya jadi tahu bagaimana mengoperasikan fire alarm serta proseduer ketika terjadi kebakaran," ujarnya.

Dengan diadakannya simulasi fire alarm ini, TBY berharap seluruh unsur di dalamnya memiliki kesiapan maksimal dalam menghadapi kejadian darurat, khususnya kebakaran yang berisiko tinggi terhadap keselamatan manusia dan aset budaya.

Melalui langkah preventif dan pelatihan rutin seperti ini, Taman Budaya Yogyakarta menunjukkan komitmennya sebagai institusi publik yang tidak hanya peduli pada seni dan budaya, tetapi juga pada keselamatan dan keamanan seluruh elemen di dalamnya.

Mari terus tingkatkan kesadaran dan kesiapan demi keamanan bersama!