(Yogyakarta, 4/09/2025) – Taman Budaya Yogyakarta (TBY) kembali menggelar pameran fotografi tahunan Rana Budaya yang tahun ini memasuki edisi ketiga. Mengusung tema “Still Culture”, pameran ini menampilkan karya fotografi benda-benda budaya sebagai upaya merawat ingatan kolektif masyarakat. Pameran berlangsung pada 5–13 September 2025 di Gedung Militaire Societeit, TBY, setiap hari pukul 11.00–18.00 WIB, dan dapat dikunjungi secara gratis.

Kurator Rana Budaya #3, Arsita Pinandita, menjelaskan tema tahun ini bertujuan mengajak pengunjung melihat benda-benda budaya secara lebih mendalam.

“Still Culture diharapkan membuka perspektif baru agar masyarakat menghargai benda-benda di sekitar mereka bukan hanya sebagai objek mati, tetapi sebagai saksi perjalanan budaya. Pameran ini merangkai cerita di balik setiap benda serta menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan melalui visual fotografi,” ujarnya, Rabu (4/9).

Tahun ini, panitia menerima lebih dari 1.500 karya fotografi dari peserta seluruh Indonesia. Setelah melalui kurasi ketat, terpilih 5 karya terbaik dan 145 karya unggulan lainnya, sehingga total 150 foto dipamerkan.

Kepala TBY, Dra. Purwiati, menyebut pameran ini merupakan program rutin TBY yang didanai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI.

“Jumlah peserta meningkat signifikan setiap tahun. Pada penyelenggaraan pertama ada sekitar 300 peserta, tahun 2024 naik menjadi 500, dan tahun ini mencapai 1.500 peserta. Meski jumlah karya bertambah, proses kurasi tetap dilakukan ketat untuk menjaga kualitas pameran,” jelasnya.

Selain pameran utama, Rana Budaya #3 juga menghadirkan berbagai program pendukung yang dapat diikuti masyarakat secara gratis, seperti lokakarya “Journaling Photography”, “Food Photography”, gelar wicara fotografi, lomba foto sehari, lokakarya zine, dan diskusi bertema “Still Culture” sebagai penutup rangkaian kegiatan.

Salah satu dewan juri, Shofia Utami, menambahkan penilaian tidak hanya berdasarkan kualitas teknis, tetapi juga kekuatan narasi di balik setiap foto.

“Kami ingin karya yang dipamerkan tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memberi pemahaman tentang nilai budaya dan sejarah di baliknya,” katanya.

Dengan menghadirkan 150 karya terpilih, Rana Budaya #3 menjadi ajang apresiasi seni sekaligus refleksi budaya. Masyarakat dapat menikmati koleksi foto yang merekam perjalanan budaya dari berbagai daerah di Indonesia secara gratis di TBY.