Yogyakarta, (16/07/2024) - Taman Budaya Yogyakarta menjadi saksi bisu pergelaran akbar Pentas Seni Desa Budaya Selasa Wagen. Acara tahunan yang digagas oleh Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta ini kembali digelar dengan semangat yang membara. Mengangkat tema "Murakabi" yang berarti bermanfaat, pentas ini berhasil menyuguhkan perpaduan harmoni antara seni, budaya, dan semangat nasionalisme.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kebudayaan, Dian Lakhsmi Pratiwi, S.S., M.A., menyampaikan bahwa Pentas Seni Desa Budaya Selasa Wagen bukan sekadar ajang unjuk kebolehan, melainkan juga wadah untuk melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya yang dimiliki oleh setiap desa di Yogyakarta. Pembagian bendera merah putih kepada tamu undangan dan pelaku seni menjadi simbol kuat tentang pentingnya nilai-nilai kebangsaan dalam konteks pelestarian budaya.

Sebanyak 14 Kalurahan Budaya dari berbagai kabupaten di Yogyakarta turut berpartisipasi dalam acara ini. Masing-masing kalurahan menampilkan pertunjukan seni yang khas dan memukau, mulai dari tarian tradisional, gamelan, hingga wayang kulit. Keunikan budaya dari setiap daerah tergambar dengan jelas dalam setiap penampilan, memperkaya khazanah kesenian Yogyakarta. 

Kalurahan Wukirsari dari Kabupaten Bantul, misalnya, berhasil memukau penonton dengan sendratari yang menceritakan kisah tentang kearifan lokal. Sementara itu, Kalurahan Sogan dari Kabupaten Kulon Progo menyajikan pertunjukan gamelan yang menggetarkan. Ragam pertunjukan ini tidak hanya memanjakan mata dan telinga penonton, tetapi juga menjadi ajang untuk saling belajar dan menghargai keberagaman budaya.

Selain pertunjukan seni, pengunjung juga dimanjakan dengan bazaar makanan tradisional dan produk khas kalurahan budaya. Berbagai jenis jajanan pasar, kerajinan tangan, dan batik khas Daerah Istimewa Yogyakarta dapat ditemukan di sini. Bazaar ini tidak hanya menambah daya tarik acara, tetapi juga menjadi peluang bagi para pelaku UMKM untuk mempromosikan produk-produk mereka.

Antusiasme penonton terhadap Pentas Seni Desa Budaya Selasa Wagen sangat tinggi. Mereka datang dari berbagai kalangan usia dan latar belakang untuk menyaksikan langsung keindahan budaya Yogyakarta. "Acara ini sangat bagus untuk memperkenalkan budaya Yogyakarta kepada generasi muda," ujar Dika pengunjung Selasa Wagen.

Pentas Seni Desa Budaya Selasa Wagen tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga memiliki dampak positif yang signifikan terhadap pelestarian budaya dan perkembangan pariwisata di Yogyakarta. Acara ini berhasil menyatukan masyarakat dalam semangat kebersamaan dan cinta tanah air. Selain itu, pentas ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dekat tentang budaya Yogyakarta.

Diharapkan, Pentas Seni Desa Budaya Selasa Wagen dapat terus diselenggarakan setiap tahunnya dengan semakin meriah dan berkualitas. Dengan demikian, warisan budaya Yogyakarta dapat terus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi mendatang.