(Yogyakarta, 12/9/2025) – Taman Budaya Yogyakarta (TBY) kembali menggelar Pasar Kangen, festival tahunan yang selalu dinantikan masyarakat. Tahun ini, Pasar Kangen akan berlangsung pada 18–24 September 2025, mulai pukul 15.00 hingga 22.00 WIB, dengan mengusung tema “Nandur Opo Sing Dipangan, Mangan Opo Sing Ditandur”. Tema ini mengandung pesan mendalam tentang pentingnya menanam apa yang dimakan dan mengonsumsi apa yang ditanam, sebuah ajakan untuk kembali menghargai kearifan lokal dan kedaulatan pangan.

Selama tujuh hari penyelenggaraan, pengunjung akan dimanjakan dengan aneka kuliner tradisional khas Yogyakarta dan Nusantara. Semua sajian di Pasar Kangen tahun ini diolah dari bahan dasar lokal, hasil bumi sendiri, dan diracik dengan resep turun-temurun. Festival ini tak hanya menyajikan cita rasa autentik, tetapi juga menghidupkan kembali kenangan akan kuliner tempo dulu yang hampir terlupakan.

Selain kuliner, Pasar Kangen TBY 2025 turut menghadirkan ragam kerajinan tangan dan karya seni. Tahun ini, festival menampilkan Art of Children, pameran karya seni rupa dan batik anak-anak, serta Nandur Srawung, pertunjukan seni yang mengajak masyarakat merenungkan hubungan manusia dengan alam. Tidak ketinggalan, ada pula berbagai workshop interaktif yang memungkinkan pengunjung merasakan langsung proses kreatif dan kearifan lokal yang diusung para pelaku seni dan kuliner.

Kepala Taman Budaya Yogyakarta, Dra. Purwiati, menyebutkan bahwa Pasar Kangen adalah ruang perayaan sekaligus pembelajaran.

“Kami ingin Pasar Kangen menjadi ruang edukasi budaya yang mempertemukan masyarakat dengan akar tradisi. Di sini kita diajak memahami pentingnya kearifan lokal, menjaga lingkungan, dan menghormati petani serta pengrajin yang menghasilkan bahan pangan dan karya seni. Ini bukan sekadar festival kuliner, melainkan gerakan untuk menghidupkan nilai-nilai budaya,” ujarnya.

Ong Hari Wahyu, inisiator Pasar Kangen, menambahkan bahwa acara ini lahir dari kerinduan akan suasana pasar tradisional yang akrab dan membumi.

“Pasar Kangen ingin menghadirkan pengalaman yang bukan hanya soal belanja dan makan, tapi juga merasakan kembali atmosfer pasar rakyat yang hangat, tempat masyarakat berinteraksi, saling belajar, dan mencintai produk lokal. Tema tahun ini menegaskan pentingnya kedaulatan pangan dan peran masyarakat dalam mendukung petani serta pelaku usaha kecil,” ungkapnya.

Sebagai acara yang terbuka untuk umum dan gratis, Pasar Kangen TBY 2025 diharapkan menjadi magnet wisata budaya dan kuliner bagi warga Yogyakarta maupun wisatawan. Suasana pasar tradisional yang penuh kreativitas, alunan hiburan rakyat, dan aroma kuliner tempo dulu akan memenuhi Taman Budaya Yogyakarta sepanjang satu minggu penuh.