(Yogyakarta, 1/05/2025) — Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (Kundha Kabudayan) DIY menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila dengan khidmat dan lancar di pelataran Taman Budaya Yogyakarta, Minggu pagi (1/6). Acara yang berlangsung sejak pukul 07.30 WIB ini diikuti oleh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Kundha Kabudayan DIY, seperti Museum Sonobudoyo, pejabat struktural Dinas Kebudayaan DIY, serta staf dan pegawai Taman Budaya Yogyakarta.

Peringatan ini menjadi refleksi penting atas makna mendalam Pancasila sebagai dasar negara sekaligus pedoman hidup bangsa Indonesia. Suasana sakral terasa sejak awal upacara, diawali dengan pengibaran bendera Merah Putih, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, pembacaan teks Pancasila, dan Pembukaan UUD 1945.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, Dian Lakhsmi Pratiwi, S.S., M.A., menegaskan kembali posisi strategis Pancasila dalam kehidupan berbangsa. "Pancasila bukan hanya dokumen historis atau teks normatif dalam Pembukaan UUD 1945, tapi adalah jiwa bangsa dan bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan,” ujarnya dengan penuh keyakinan.

Ia juga mengingatkan bahwa Pancasila harus terus dijaga dan diamalkan, terutama di tengah berbagai tantangan zaman yang terus berubah. "Di era modern ini, kita harus memastikan nilai-nilai Pancasila tetap relevan dan menjadi pegangan dalam merawat persatuan serta memperkuat karakter bangsa," tambahnya.

Kehadiran para pejabat dan pegawai dari unit-unit kerja Dinas Kebudayaan DIY menunjukkan komitmen bersama untuk tidak sekadar mengenang Pancasila, tetapi juga meneguhkan semangat gotong royong dan tanggung jawab kebangsaan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.

Berbeda dari peringatan di tempat lain yang melibatkan pelajar atau masyarakat umum, upacara ini bersifat internal dan difokuskan pada aparatur sipil negara di lingkungan kebudayaan DIY. Meskipun demikian, tidak mengurangi nilai substansi dari peringatan itu sendiri.

Rangkaian acara berlangsung sederhana namun penuh makna, tanpa pertunjukan seni atau seremoni tambahan, mengedepankan suasana reflektif dan kesadaran kolektif atas pentingnya menjaga ideologi Pancasila. Para peserta menunjukkan keseriusan dan semangat tinggi sepanjang jalannya upacara.

Melalui momentum ini, Kundha Kabudayan DIY berharap nilai-nilai Pancasila terus menjadi landasan dalam menjalankan tanggung jawab sebagai abdi negara, khususnya dalam bidang pelestarian dan pengembangan kebudayaan. Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menghidupkan Pancasila dalam tindakan nyata, baik di lingkungan kerja maupun kehidupan sehari-hari.

Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan pengingat kolektif bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan jati dirinya. Pancasila adalah kompas moral sekaligus fondasi yang menyatukan perbedaan, demi Indonesia yang lebih kuat dan berkarakter.