(Yogyakarta, 7/11/2024) — Pameran AMEX (Annual Museum Exhibition) 2024 yang bertemakan “Meet The Myth: From Mythology to Art and Sustainability” resmi dibuka pada 6 November 2024 di Gedung Pamer Saraswati, Museum Sonobudoyo, Yogyakarta. Pameran ini menghadirkan sebuah perjalanan visual yang memadukan warisan budaya mitologi dengan inovasi seni kontemporer dan perhatian terhadap isu keberlanjutan. Tema besar pameran ini mengajak pengunjung untuk lebih mengenal figur-figur mitologi dalam berbagai bentuk ekspresi artistik yang berakar dari legenda dan cerita rakyat Indonesia serta dunia.
Pameran AMEX 2024 menyuguhkan berbagai interpretasi mitologi yang tidak hanya bersifat visual, tetapi juga menghadirkan pengalaman yang lebih mendalam bagi pengunjung. Dalam pameran ini, figur-figur mitologi yang selama ini dikenal dalam folklore dan cerita rakyat, dipresentasikan melalui karya seni dengan pendekatan yang beragam, mulai dari patung, lukisan, hingga instalasi multimedia. Beberapa di antaranya menyuguhkan figur mitologi dalam bentuk zoomorfik (hewan) dan antropomorfik (manusia), atau bahkan gabungan keduanya, menciptakan karya seni yang memukau dan penuh makna.
Salah satu daya tarik utama pameran ini adalah penggunaan teknologi canggih berupa video mapping. Teknologi ini digunakan untuk menampilkan visualisasi mitologi dalam bentuk animasi yang hidup, memberikan nuansa modern pada cerita-cerita kuno. Melalui proyeksi video mapping, kisah-kisah mitologi yang sudah berusia ratusan tahun menjadi lebih mudah diakses dan dipahami, terutama bagi generasi muda yang lebih familiar dengan media digital.
"Pameran ini memberikan dimensi baru dalam menyampaikan mitologi, ujar Dian Lakhsmi Pratiwi, Kepala Dinas Kebudayaan DIY, dalam sambutannya. "Dengan menggabungkan seni tradisional dan teknologi digital, kita berharap bisa menyampaikan pesan budaya yang relevan dengan perkembangan zaman.”
Lebih dari sekadar merayakan mitologi, Pameran AMEX 2024 juga menyoroti isu keberlanjutan, sebuah tema yang sangat relevan dengan tantangan global saat ini. Banyak karya seni dalam pameran ini yang mengangkat nilai-nilai alam dan ekologi yang terkandung dalam cerita-cerita mitologi. Menurut Aris Eko Nugroho, S.P., M.Si., Paniradya Pati Keistimewaan DIY, yang turut meresmikan pameran ini, “Keberlanjutan adalah tentang menjaga keseimbangan, tidak hanya alam tetapi juga budaya kita. Mitologi mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga harmoni dengan alam, dan pameran ini ingin menegaskan kembali pesan tersebut."
Beberapa karya seni dalam pameran ini juga menggambarkan hubungan manusia dengan alam, yang mengajak pengunjung untuk lebih peduli terhadap pelestarian lingkungan. Konsep keberlanjutan ini tidak hanya terletak pada isu ekologis, tetapi juga pada upaya pelestarian budaya yang terkandung dalam mitologi.
Pameran AMEX 2024 tidak hanya menawarkan pengalaman visual, tetapi juga dilengkapi dengan serangkaian kegiatan edukatif yang mendalam. Berbagai seminar, workshop, talkshow, dan tour kuratorial diselenggarakan untuk membantu pengunjung memahami lebih jauh tentang tema yang diangkat. Khusus untuk pengunjung difabel, pameran ini juga menyediakan tur kuratorial yang dirancang secara inklusif agar semua kalangan dapat menikmati dan memahami karya-karya yang dipamerkan.
Selain itu, kelas kuratorial menjadi salah satu kegiatan unggulan yang memungkinkan pengunjung untuk mempelajari lebih lanjut mengenai proses kurasi pameran serta cara membaca konteks budaya dari setiap karya seni yang dipamerkan. Dengan berbagai kegiatan ini, Museum Sonobudoyo berusaha untuk memberikan pengalaman yang tidak hanya bersifat pasif, tetapi juga aktif dalam memperluas wawasan pengunjung tentang kebudayaan, mitologi, dan seni.
Pameran ini mengajak kita untuk lebih peduli terhadap keberlanjutan, baik itu dalam konteks alam maupun budaya. Ini adalah cara yang sangat relevan untuk menyampaikan nilai-nilai penting dari cerita leluhur kita ke generasi masa kini," jelas Dian Lakhsmi Pratiwi, S.S., M.A.
Pameran AMEX 2024 juga menjadi bagian dari perayaan ulang tahun ke-89 Museum Sonobudoyo. Ini merupakan langkah besar dalam upaya pelestarian warisan budaya Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan mitologi dan seni tradisional. Dalam pameran ini, pengunjung tidak hanya akan disuguhi karya seni, tetapi juga diajak untuk merenung tentang bagaimana mitologi dan budaya lokal bisa berperan dalam menjaga keberlanjutan alam dan masyarakat.
Dengan mengangkat tema mitologi yang kental dengan nilai-nilai keberlanjutan, pameran ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan kepada masyarakat bahwa seni dan budaya memiliki peran yang sangat penting dalam pelestarian lingkungan dan kehidupan sosial.
Pameran AMEX 2024 dapat dikunjungi setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 21.00 WIB di Gedung Pamer Saraswati, Museum Sonobudoyo, Yogyakarta. Pameran ini berlangsung hingga 31 Desember 2024, dan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk merasakan pengalaman edukatif yang menyentuh berbagai dimensi, mulai dari seni, mitologi, hingga keberlanjutan.
Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan dan menggali lebih dalam tentang bagaimana mitologi, seni, dan keberlanjutan bisa saling berhubungan dalam pameran yang luar biasa ini. Sebuah perjalanan yang akan membuka wawasan tentang kekayaan budaya Indonesia dan tantangan besar yang dihadapi dunia saat ini.