(Yogyakarta, 21/08/2025) – Pendaftaran Pasar Kangen 2025 resmi dibuka di Amphiteater Taman Budaya Yogyakarta pada 18–20 Agustus 2025. Sejak pukul 10.00 hingga 15.00 WIB, masyarakat, pelaku UMKM, serta komunitas seni dan budaya dapat mendaftarkan diri untuk menjadi tenant dalam perhelatan tahunan yang selalu dinanti di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaring pelaku usaha kuliner tradisional, kerajinan, barang lawasan, hingga komunitas seni yang akan meramaikan gelaran Pasar Kangen mendatang.
Pendaftaran dilakukan secara langsung di lokasi dengan sistem seleksi terbuka, sehingga setiap calon peserta memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi. Antusiasme masyarakat terlihat dari ramainya pengunjung yang datang sejak hari pertama, membuktikan bahwa Pasar Kangen masih menjadi magnet besar sebagai ruang pertemuan antara pelaku budaya, pengusaha lokal, dan penikmat tradisi.
“Event ini sangat ditunggu-tunggu dan juga paling ramai peminatnya, terutama para pedagang di seluruh Yogyakarta. Jadi benar-benar mempersiapkan diri sejak jauh-jauh hari setelah ada pengumuman pendaftaran di Instagram Pasar Kangen,” ujar Ristika, calon peserta.
Ruang Nostalgia dan Silaturahmi
Pasar Kangen selalu menjadi ruang bernostalgia bagi siapa saja yang datang. Di sini, pengunjung bisa menemukan kembali jajanan legendaris yang kini semakin jarang dijumpai dalam keseharian. Tak hanya itu, pasar ini juga menghadirkan kerajinan tangan tradisional, barang-barang antik, mainan jadul, hingga berbagai produk khas lain yang sarat dengan nilai budaya.
“Nantinya saya akan membawa barang-barang antik terutama kategori kertas seperti majalah, poster-poster lama, koran-koran lama, dan juga beberapa dokumen,” ujar Jacky calon peserta. Ia menekankan bahwa benda-benda tersebut adalah saksi bisu perkembangan zaman, yang dapat mengingatkan generasi sekarang akan pentingnya merawat memori kolektif dan menjaga warisan budaya tertulis.
Lebih dari sekadar ajang jual beli, Pasar Kangen menjadi wadah silaturahmi yang mempertemukan berbagai generasi. Melalui cita rasa kuliner, karya kerajinan, dan warisan budaya yang ditampilkan, pasar ini sekaligus berfungsi sebagai upaya nyata untuk melestarikan identitas serta kekayaan budaya nusantara.
“Ini yang saya tunggu-tunggu secara pribadi, bisa bertemu teman-teman pedagang lain, sekaligus bertemu kembali dengan konsumen yang setahun ini tidak berjumpa,” ujar Andi Jadul, calon peserta.
Ia menambahkan bahwa antusiasme pedagang tidak hanya soal kesempatan berjualan, tetapi juga karena Pasar Kangen sudah menjadi ruang silaturahmi tahunan. Banyak pedagang yang justru memanfaatkan momen ini untuk bertemu kembali dengan konsumen setia, sekaligus menjalin relasi dengan pedagang lain.
Lokasi Baru, Semangat yang Sama
Setiap tahunnya, Pasar Kangen identik dengan suasana riuh di sekitar Gedung Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta. Area itu seolah menjadi pusat pertemuan bagi ribuan pengunjung yang datang untuk bernostalgia. Namun, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Pasar Kangen 2025 diprioritaskan di area Gedung Societeit Militaire hingga ke belakang amphiteater. Pergeseran lokasi ini terjadi karena Concert Hall masih dalam proses renovasi.
Meskipun demikian, penyelenggara memastikan bahwa perubahan lokasi tidak akan mengurangi semarak acara. Justru dengan tata ruang baru ini, pengunjung diajak merasakan pengalaman berbeda, menikmati sajian kuliner, kerajinan, dan pertunjukan budaya dalam nuansa yang lebih terbuka dan menyatu dengan ruang luar Taman Budaya Yogyakarta.
“Saya ingin memperkenalkan kembali barang-barang jadul yang dulu sering saya temui waktu kecil. Sekarang, banyak anak muda yang justru bertanya-tanya, ‘Wah ini apa? Kaset itu apa?’ Karena generasi Z banyak yang tidak lagi mengenal benda-benda seperti itu,” ujar Andi Jadul.
Barometer Event Budaya Jogja
Kehadiran Pasar Kangen menjadi kesempatan berharga untuk memperlihatkan kembali koleksi lawas seperti kaset, poster, hingga majalah lama kepada generasi muda. Dengan begitu, barang-barang jadul tidak hanya dipandang sebagai benda usang, tetapi juga sebagai bagian dari sejarah budaya yang patut dikenang.
Dengan harapan untuk Pasar Kangen tetap menjadi barometer event budaya di Yogyakarta. Setiap tahunnya, pasar ini bukan hanya menghadirkan suasana nostalgia lewat jajanan legendaris, kerajinan tangan, dan barang lawasan, tetapi juga membuktikan bahwa tradisi masih mampu menarik minat generasi lintas usia.
Kehadirannya menjadi tolok ukur keberhasilan sebuah event, karena mampu menyatukan pedagang, seniman, dan masyarakat dalam satu ruang kebersamaan. Dengan semangat itu, Pasar Kangen terus menegaskan posisinya sebagai salah satu ikon acara tahunan yang paling ditunggu di Jogja.