(Yogyakarta, 9/9/2025) – Taman Budaya Yogyakarta (TBY) kembali menghadirkan ruang belajar kreatif melalui Workshop Food Photography yang digelar Selasa (9/9) di Amphitheater TBY. Acara ini menghadirkan Aralee Niken, seorang fotografer profesional sekaligus produser yang telah berkecimpung di dunia fotografi sejak 2012, sebagai narasumber utama. Workshop yang berlangsung selama dua jam ini dipandu oleh Iin Herawati sebagai moderator, dan terbuka gratis bagi masyarakat umum.
Workshop ini menarik minat puluhan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, pelaku usaha kuliner, hingga pegiat konten kreatif yang ingin mendalami seni memotret makanan. Dengan gaya penyampaian yang santai dan interaktif, Aralee Niken membagikan pengalaman serta tips teknis seputar fotografi makanan, mulai dari pengaturan komposisi, pencahayaan, hingga cara merangkai narasi visual.

Menurut Aralee, fotografi makanan tidak hanya tentang menampilkan makanan agar terlihat menggugah selera, tetapi juga tentang menghadirkan cerita di balik setiap foto.
“Food photography itu bukan sekadar memotret makanan agar terlihat enak, tapi bagaimana kita bisa membangun cerita dan suasana dalam satu frame. Dengan komposisi, pencahayaan, dan sentuhan personal, foto makanan bisa jadi karya seni yang punya rasa,” ujarnya.
Dalam sesi praktik, peserta diajak langsung mencoba memotret makanan dengan memperhatikan prinsip-prinsip komposisi seperti rule of thirds, leading lines, dan negative space. Aralee juga menekankan pentingnya memahami pencahayaan, baik alami maupun buatan, untuk menciptakan atmosfer yang sesuai dengan karakter makanan. Selain itu, peserta belajar bagaimana menyusun narasi visual agar setiap foto memiliki nilai emosional dan bercerita lebih dari sekadar tampilan.

Moderator Iin Herawati turut menghidupkan diskusi dengan mengajak peserta berbagi pengalaman dan bertanya langsung kepada narasumber. Beberapa peserta bahkan membawa properti dan makanan sendiri untuk dijadikan objek latihan, sehingga suasana workshop terasa hidup dan interaktif.
Acara ini merupakan bagian dari Rana Budaya #3, program tahunan Taman Budaya Yogyakarta yang mengusung tema besar “Still Culture.” Selain pameran fotografi yang menampilkan karya-karya dari berbagai fotografer, Rana Budaya juga menghadirkan rangkaian workshop dan diskusi untuk memperluas wawasan seni fotografi bagi masyarakat umum.
“Melalui workshop ini, kami berharap semakin banyak masyarakat yang tidak hanya mengapresiasi karya fotografi, tetapi juga memahami proses kreatif di baliknya. Terutama bagi pelaku industri kreatif dan kuliner, fotografi makanan bisa menjadi sarana bercerita sekaligus strategi branding yang efektif,” ungkap Adnan, salah satu panitia penyelenggara.

Dengan antusiasme peserta dan materi yang mendalam, workshop ini menjadi bukti bahwa seni fotografi makanan memiliki daya tarik tersendiri. TBY berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan edukatif dan inspiratif, menjadikan seni dan budaya semakin dekat dengan masyarakat.