(Yogyakarta, 1/05/2025) — Bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila, halaman Perpustakaan Taman Budaya Yogyakarta (TBY) dipenuhi semangat dan haru dalam sebuah seremoni sederhana namun bermakna: pelepasan murid-murid AFC Batik yang akan mewakili Yogyakarta dalam ajang Pameran Biennale Anak di Galeri Nasional, Jakarta.

Lima anak berbakat Muhammad Azzam, Qunni Mumtazah, Catherine Amabele Pascaline, Davin Mahatma, dan Arya Mahatma menjadi delegasi pembawa karya berjudul “Urip Iku Urup”, sebuah tema penuh filosofi tentang hidup yang terus menyala, semangat yang tak padam, serta energi kebaikan yang menular.

Acara pelepasan yang berlangsung Minggu pagi itu dipimpin langsung oleh Kepala Taman Budaya Yogyakarta, Dra. Purwiati. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa bangga yang mendalam atas dedikasi para anak dan pendamping dalam menghidupkan semangat seni di usia dini.

“Meski sederhana, momen ini sangat berarti. Seremoni ini bukan sekadar pelepasan, tetapi pernyataan bahwa dari ruang kecil di Yogyakarta, anak-anak kita siap menyalakan obor seni ke panggung nasional. Mereka membawa pesan penting: seni adalah nyawa kebudayaan, dan generasi mudalah penjaganya,” ujar Dra. Purwiati.

Karya “Urip Iku Urup” yang akan dipamerkan merupakan hasil kolaborasi kreatif yang memadukan teknik batik dengan pesan filosofis mendalam tentang kehidupan, semangat, dan keberanian untuk terus berkarya. Dengan mengusung nilai-nilai lokal, para seniman muda ini diharapkan mampu menginspirasi anak-anak lain di seluruh Indonesia.

Biennale Anak di Galeri Nasional sendiri adalah ajang prestisius yang mempertemukan karya anak-anak dari berbagai daerah—bukan hanya sebagai bentuk apresiasi, tetapi juga sebagai pengakuan atas potensi artistik generasi muda.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama, peluk haru, dan doa untuk kelancaran perjalanan. Semangat berkarya terus menyala di hati para peserta, seiring langkah mereka menuju panggung nasional, membawa nama baik Yogyakarta dan cita seni Indonesia. 

“Urip iku urup.” Dari batik, dari anak-anak, untuk Indonesia.