Sekapur Sirih
Sebagai utuhan geografis dan sosial, sejak lama Yogyakarta ditandai dengan kreativitas pemikiran intelektual maupun ekspresi artistik yang menampilkan keberagaman. Denyut pemikiran dan penghayatan kebudayaan Jawa tradisional maupun berbagai wawasan kosmopolitan dan kontemporer terepresentasikan dengan kuat dalam aneka bentuk kesenian serta ekspresi kebudayaan lainnya. Bukan itu saja, dialektika antara tradisi warisan dan pemikiran pembaharuan muncul dengan nyata dalam berbagai eksperimentasi.
Dalam latar demikian, Taman Budaya Yogyakarta selaku suatu Unit Pelaksana Teknis Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menyadari posisinya sebagai jendela Yogyakarta, 'the Window of Yogyakarta'. Dari jendela inilah orang dapat memandang ke dalam Yogyakarta dan Yogyakarta dapat memandang ke luar. Dari jendela ini aroma seni budaya Yogyakarta, sebagai proses maupun hasil karya, meruap ke lingkungan yang luas dan semakin meluas. Dan sebaliknya, angin segar seni budaya dari luar Provinsi DIY serta mancanegara berembus masuk untuk diserap sehingga memperkaya acuan, pengalaman, dan wawasan masyarakat luas serta komunitas seni budaya di Yogyakarta. Dari Taman Budaya, suara-suara dari 'rumah seni budaya dasar' bernama Yogyakarta dipancarkan sebagai sumbangan kreatif bagi masyarakat nasional. Sementara itu, suara-suara dari luar pun dipersilakan ikut mengisi atmosfer Yogyakarta.
Taman Budaya Yogyakarta mengemban tugas dalam mengembangkan, mengolah, mendokumentasikan, memajang hasil maupun proses seni budaya dan menyebarkan informasi tentangnya. Taman Budaya Yogyakarta memproduksi kegiatan seni budaya dengan melibatkan para pelaku kesenian dan penyangga kebudayaan dalam masyarakat. Taman Budaya Yogyakarta menjembatani pertemuan antara seniman kreatif dengan masyarakat luas, dan menjadi wadah pengembangan dan peningkatan apresiasi masyarakat terhadap kesenian dan kekayaan budaya.
Taman Budaya Yogyakarta terus berupaya meningkatkan diri sebagai oasis pendidikan dan kebudayaan bagi masyarakat. Dengan demikian, Taman Budaya Yogyakarta pun memberikan sumbangan strategis bagi pariwisata yang merupakan sektor andalan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Yogyakarta, Oktober 2008
Dyan Anggraini Rais
(Kepala Taman Budaya Yogyakarta 2004-2011)
Kronologi Kepala Taman Budaya Yogyakarta
Rob Mujiono (1979 - 1992)
Suprapto (1992 - 2004)
Dyan Anggraini Rais (2004 - 2011)
GPH Yudhaningrat (2011)
Drs. Sukisno (2011 - 2012)
Drs. Diah Tutuko Suryandaru (2012 - 2017)
Dra. Y. Eni Lestari Rahayu (2017 - 2019)
Drs. Diah Tutuko Suryandaru (2019 - )